google-site-verification: google407603e9a0c758c6.html
SELAMAT DATANG DI BLOG JEMAAT GPM ANUGERAH OHOIJANG-MALRA

Minggu, 05 Maret 2017

PELANTIKAN PERANGKAT PELAYAN EDEN 1 & 3 , PENABHISAN PENATUA DAN DIAKEN

Dalam upaya peningkatan Pelayanan kepada warga Jemaat GPM Anugerah Ohoijang dan Pengembangan Wilayah Pelayanan, maka melalui pergumulan Persidangan Jemaat GPM Anugerah Ohoijang ke 19 tahun pelayanan 2017 telah diputuskan dalam salah satu butir Rekomendasi untuk segera dilakukan Pemekaran dalam Sektor Eden (kompleks Pokarina Selatan)khusunya Unit Eden 1 dimekarkan menjadi Unit Eden 1 dan Unit Eden 3. Realisasi Rekomendasi ini telah dilaksanakan oleh Majelis jemaat bersama perangkat Pelayanan Eden 1 dengan penataan Pengurus Unit dan Wadah Pelayanan (Laki-Laki dan Perempuan) pada kedua Unit tersebut. Tindak lanjut dari tertatanya Unit Pelayanan Unit Eden 1 dan Unit Eden 3, maka pada Ibadah memasuki minggu Sengsara Tuhan Yesus Kedua dilaksanakan Pelantikan terhadap Perangkat Pelayan Eden 1 & 3 yang dipimpin oleh Pdt Ny. Ivon Renmaur/Puteilihalat, S.Si. 
Dalam Khotbahnya Pdt Ivon menekankan tentang hal kesetiaan untuk tidak menghianati Panggilan untuk bersaksi dan melayani sebagaimana penyangkalan yang dilakukan oleh salah seorang murid Tuhan Yesus yaitu Simon Petrus yang ditandai dengan kokokan ayam.
Dengan telah dilantiknya Perangkat Pelayan pada Unit Eden 1 maupun Unit Eden 3 maka seluruh kegiatan Pelayanan dalam Unit sudah beraktifitas pada pekan ini.
Pada sisi yang lain, konsekwensi dari telah terjadi pemekaran, maka dirasakan perlu untuk melakukan Pentabhisan kepada Secondus Penatua dan Diaken asal Unit Eden 1. Dalam ibadah Minggu Sengsara Tuhan Yesus kedua pada jam II dilaksanakan Penthabisan masing- Masing Bpk. Jhon Nikolas Ubro sebagai Penatua dan Ny. Nortje Kaya/Rangotwat sebagai Diaken dan akan melayani pada Unit Eden 3 yang baru di mekarkan. Ibadah pada jam ke II dilayani  oleh Ketua Majelis Jemaat Pdt. Nick. Leiwakabessy, M.Min. 
Didasari Pembacaan Firman dari Injil Markus 14:26-31 . Khotbah diawali dengan ceritera atau Ilsutrasi tentang konsekwensi dari sebuah pernyataan dan tindakan seorang anak kecil dan lima orang Majelis Jemaat. Para majelis jemaat rela untuk melaksanakan perintah untuk meludahi foto Tuhan Yesus dan menyatakan penyangkalan terhadap Yesus Kristus sebagai Tuhan agar lolos dari ancaman kematian, sedangkan sang anak kecil dengan linangan air mata sambil memeluk foto Tuhan Yesus dan berkata :" biarlah aku mati bersama Tuhan Yesus. Akhir cerita justru anak kecil lolos dari maut dan majelispun ditembak karena kepada Tuhan mereka tidak setia apalagi kepada dunia.
Inti dari ilustrasi dan pemberitaan Firman adalah bahwa ketika seseorang ingin mencari keselamatnnya sendiri dengan cara mengesampingkan iman, maka yang terjadi alah malapetaka atau maut. Bahwa konsistensi terhadap pengakuan iman harus dipegang teguh apapun resikonya. 
Bahwa sebagimana yang difirmankan " barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.( Matius 10:39)

Selamat Melayani
selamat Bekerja
Tuhan Yesus Kepala Persekutuan memberkati.

admin






Share on LinkedIn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar